Jokowi: Vaksin Virus Corona Akan Diberikan ke Seluruh Masyarakat Indonesia Januari 2021

Jokowi: Vaksin Virus Corona Akan Diberikan ke Seluruh Masyarakat Indonesia Januari 2021

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, vaksin anti-virus Corona (COVID-19) tengah menjelang tahap uji klinis. Jokowi menargetkan, segala masyarakat Indonesia sudah dapat dikasih vaksin Corona bulan Januari 2021.

Penyebaran Vaksin yang di rencanakan akan bisa di distribusikan pada Januari itu mendapatkan dukungan oleh untuk dapat membantu masyarakat menghadapi pandemi covid 19 ini.

“Kita berkeinginan uji klinis yang ketiga ini Insyaallah akan dipecahkan dalam 6 bulan ini dan kita harap di bulan,Insyaallah Januari kita dapat memproduksi dan sekalian juga apabila produksi siap, segera dikasih vaksinasinya kepada segala masyarakat di Tanah Air,” kata Jokowi dikala meninjau penyuntikan vaksin Corona di Bandung, Jawa Barat, yang disiarkan saluran YouTube Setpres, Selasa (10/8/2020).

PT Bio Farma milik BUMN diandalkan untuk memproduksi vaksin virus Corona. Jokowi mengatakan, Bio Farma dapat memproduksi sampai 100 juta vaksin Corona bulan ini.

“Produksi untuk vaksin juga dilaksanakan oleh Bio Farma di Agustus 100 juta vaksin, di akhir 2020, Desember, sudah meningkat jadi 250 juta vaksin. Artinya vaksin diaplikasikan untuk vaksinasi di Tanah Air,” ujar Jokowi.

Jokowi menambahkan, Indonesia sudah mengembangkan vaksin Corona selama 3 bulan. Pengembangan vaksin Corona melibatkan Institusi Biologi Molekuler Eijkman, Badan Penganalisisan dan Pengaplikasian Teknologi (BPPT), Institusi Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), sampai Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) RI.

“Kita sudah 3 bulan ini mengembangkan vaksin sendiri dari isolat yang dikembangkan dari Covid yang beredar di Indonesia. Kita berkeinginan vaksin Merah-Putih ini segera selesai dan diperkirakan ini akan dapat dipecahkan di pertengahan tahun 2021,” sebut Jokowi.

Sejumlah institusi yang terlibat dalam pengembangan vaksin ini merupakan Eijkman, Badan Penelaahan dan Pemakaian Teknologi, Institusi Ilmu Pengetahuan Indonesia, Badan Pengawas Obat dan Makanan, Kementerian Riset dan Teknologi, serta sejumlah universitas. “Jadi kita memaksimalkan full sendiri,” tegas Jokowi.

Kendati demikian, Indonesia tetap membuka kerja sama dengan negara lain. Salah satunya dengan perusahaan biofarmasi asal China, Sinovac Biotech Ltd. Vaksin Sinovac hal yang demikian sudah melalui uji klinis fase I dan II di negara asalnya dan mulai uji klinis fase III di Indonesia hari ini. Vaksin hal yang demikian disuntikkan ke 1.620 relawan dan disaksikan oleh Jokowi. Selain dengan China, Indonesia juga membuka kerja sama dengan sejumlah negara lain. “Berprofesi sama dengan Uni Emirat Arab di G-42, berprofesi sama dengan Korea Selatan. Aku rasa kita membuka diri dalam rangka secepat-cepatnya untuk melakukan vaksinasi bagi segala rakyat Indonesia,” kata Jokowi.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *